Google Sandbox adalah tempat menyimpan daftar situs atau blog yang
melakukan black hat SEO alias "trik kotor" SEO. Jika melalui algoritma Google Panda atau Google Penguin
suatu situs dianggap melakukan trik kotor untuk meraih posisi terbaik
di Google Search, maka situs tersebut akan "dipenjara" oleh Google di
Google Sandbox. Situs tersebut tidak akan dibaca oleh Google Search dan
menghilang dari peredaran.
Jelas saja ini menjadi ketakutan tersendiri bagi para blogger. Jika
suatu situs atau blog sudah menghilang dari Google Search, tentunya
jumlah traffic akan turun dan semua kegiatan membangun network dan
traffic akan sia-sia. Kedengarannya jahat memang, tetapi sekali lagi
langkah ini diambil Google untuk merapikan hasil pencarian di Google Search sehingga pengguna tidak lagi disesakkan dengan situs-situs SPAM.
Lalu, bagaimana caranya agar situs atau blog Anda tidak masuk jurang Google Sandbox?
Pada dasarnya, selama Anda melakukan trik SEO yang wajar-wajar saja,
Anda tidak perlu takut dengan Google Sandbox. Algoritma Google Panda
yang telah diperbarui dengan Google Penguin masih akan terus diperbaiki
sehingga proses penentuan apakah suatu situs tergolong situs SPAM atau
tidak akan semakin baik.
Beberapa artikel di internet merangkum setidaknya tiga hal berikut
menjadi ciri-ciri situs yang mudah dideteksi sebagai situs SPAM, hingga
pada akhirnya terjerembab dalam Google Sandbox:
1. Melakukan optimasi blog yang berlebihan
2. Menanam backlink dengan sembrono, terlalu banyak, dan terburu-buru.
3. Membuat artikel yang tidak unik alias copy-paste.
Hindari melakukan tiga hal di atas pada situs atau blog Anda, niscaya Anda tidak perlu khawatir dengan ancaman Google Sandbox.
Tag :
website seo
0 Komentar untuk "Mengenal Google Sandbox "